MAKALAH
AKUNTANSI INTERNASIONAL
REVIEW
Tugas
ini untuk memenuhi salah satu:
Mata
Kuliah : Akuntansi Internasional
Dosen
: Diniyarti Wulandari
Disusun
Oleh :
Angelia : 20210784
Devina adhiani : 21210890
Dwi astuti : 22210174
Gerald daryanus : 22210976
Marcellin nibaho :
28210966
Yernie dwi y : 28210995
Zainal fatoni : 28210819
Kelas : 4EB21
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
1.1 PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Standar dan praktik akuntansi di
setiap Negara merupakan hasil dari interaksi yang kompleks di antara faktor
ekonomi, sejarah, kelembagaan dan budaya. Dapat diduga akan terjadinya
perbedaan antarnegara. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi
nasional juga dapat membantu menjelaskan perbedaan akuntansi antar bangsa.
Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan
prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar
akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan
dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan
bisnis.
Klasifikasi
merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana sistem
akuntansi nasional berbeda-beda. Kita juga dapat menganalisis apakah
sistem-sistem tersebut cenderung menyatu atau berbeda. Tujuan klasifikasi
adalah untuk mengelompokkan sistem akuntansi keuangan menurut karakteristik
khususnya. Klasifikasi mengungkapkan struktur dasar di mana anggota-anggota
kelompok memiliki kesamaan dan apa yang membedakan kelompok-kelompok yang
beraneka ragam satu sama lain. Dengan mengenali kesamaan dan perbedaan,
pemahaman kita mengenai sistem akuntansi akan lebih baik.
Klasifikasi
akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara: Dengan pertimbangan dan
secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan,
intuisi dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistic
untuk mengumpulkan data prinsip dan praktek akuntansi seluruh dunia.
1.2 AKUNTANSI KOMPARATIF
Akuntansi
komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip
akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi
dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Pengertian lain Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah
(1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk
transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara
yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
Akuntansi internasional menjadi
semakin penting dengan banyaknya perusahaan multinasional (multinational
corporation) atau MNC yang beroperasi diberbagai negara dibidang produksi,
pengembangan produk, pemasaran dan distribusi. Di samping itu pasar modal juga
tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi
sehingga memungkinkan transaksi di pasar modal internasional berlangsung secara
real time basis.
1.3 Pelaporan dan
Pengungkapan
Akuntansi di inggris
berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis menyikapi
kebutuhan dan praktik usaha. Warisan Akuntansi Inggris bagi dunia sangat
penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi
akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan
yang wajar juga berasal dari Inggris.
Pengungkapan laporan
tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang
ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di
negara-negara maju. Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar
berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan
di negara-negara itu.
1.4 Translasi Mata Uang Asing
Translasi mata uang
asing adalah proses informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang
lainnya. Berbeda dengan konversi antar mata uang asing yang memiliki pengertian
pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara fisik,translasi
hanyalah perubahan satuan unit moneter. Alasan dilakukannya
translasi mata uang asing, diantaranya :
1. Perusahaan dengan kegiatan operasional di luar negeri yang signifikan mempersiapkan laporan keuangan gabungan
yang informasi laporan kepada pembaca mengenai operasional perusahaan secara
global.
2. Berkomunikasi dengan peminat saham asing.
3. Memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi
mata uang.
4. Mencatat transaksi mata uang asing.
5. Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan
laporan keuangan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai
operasional perusahaan secara global.
1.5 Harmonisasi Mata Uang Asing
Usaha untuk
mengharmonisasikan akuntansi secara internasional sudah dimulai sejak
lama bahkan sebelum terbentuknya International Accounting
Standard Commitee (IASC) didirikan pada tahun 1973. Standar
dan praktek akuntansi di setiap negara merupakan hasil interaksi yang
kompleksdi antara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan, dan budaya.
Secara terperinci Choi
dan Meek (2005) menyebutkan delapan faktor yang mempengaruhi perkembangan
akuntansi. Mengingat bahwa di masing-masing negara kedelapan faktor tersebut
tentu saja tidak seragam,maka kedelapan faktor tersebut juga dapat
menjadi pendorong perlunya harmonisasi akuntansi. Faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan akuntansi antara lain, sumber pendanaan, sistem
hokum, perpajakan, ikatan politik dan ekonomi, inflasi, tingkat perkembangan
ekonomi, tingkat pendidikan, dan budaya.
1.6 Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga
Kegagalan untuk
menyesuaikan data keuangan perusahaan terhadap perubahan dalam daya beli unit
moneter menimbulkan kesulitan bagi pembaca laporan keuangan untuk
menginterpretasikan dan membandingkan kinerja operasi perusahaan yang
dilaporkan. Dalam periode inflasi, pendapatan umumnya dinyatakan dalam mata
uang dengan daya beli umum yang lebih rendah (yaitu daya beli periode kini),
yang kemudian diterapkan terhadap kerugian daya beli yang timbul dari
kepemilikan kas (ekuivalennya) selama periode inflasi. Oleh karena itu,
mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit berguna dilakukan karena :
a.
Pengaruh perubahan harga sebagian bergantung pada
transaksi dan keadaan yang dihadapi suatu perusahaan.
b.
Mengelola masalah yang ditimbulkan oleh perubahan harga
bergantung pada pemahaman yang akurat atas masalah tersebut.
c.
Laporan dari para manajer mengenai permasalahan yang
disebabkan oleh perubahan harga lebih mudah dipercaya apabila kalangan usaha
menerbitkan informasi keuangan yang membahas masalah-masalah tersebut.
1.7 Analisis Laporan Keuangan Internasional
Analisis
strategi usaha merupakan langkah penting dalam analisis laporan keuangan.
Analisis ini memerikan pemahaman kualitiatif atas perusahaan dan para
pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Hal ini memastikan bahwa
analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan perspektif holistik. Dengan
mengidentifikasikan faktor pendorong laba dan risiko usaha yang utama, analisis
strategi usaha membantu para analis untuk membuat peralaman yang realistis.
Analisis
strategi usaha sering kali rumit dan sukar dilakukan dalam lingkungan
internasional.
Tujuan
analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini
dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan.
Analisis rasio dan analisis arus kas merupakan alat yang penting dalam
melakukan analisis keuangan. Analisis rasio mencakup perbandingan rasio antara
suatu perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama, perbandingan
rasio suatu perusahaan antar waktu atau dengan periode fiskal yang lain, dan
atau perbandingan rasio terhadap beberapa acuan yang baku.
1.8 Perencanaan dan Kendali Manajemen
Perencanaan dan kendali
manajemen sangat penting bagi perusahaan, dalam hal ini perusahaan multinasional.
Namun, pengurangan dalam hambatan perdagangan nasional terus menerus, mata uang
yang mengambang, resiko kedaulatan, pembatasan terhadap pengirim dana lintas
batas nasional, perbedaan dalam system pajak nasional, perbedaan tingkat suku
bungan dan pengaruh harga komoditas dan ekuitas yang berubah-ubah terhadap
aktiva, laba, dan biaya modal perusahaan merupakan variable yang memperumit
keputusan manajemen. Persaingn global dan cepatnya penyebarn informasi
mendukung semakin sempitnya perbedaan nasional dalam praktek akuntansi
manajemen. Tekanan tambahan mencakup antara lain perubahan pasar dan teknologi,
pertumbuhan privatisasi, insentif biaya, dan kinerja serta koordinasi operasi
global melalui joint venture dan kaitan strategis lainnya.
1.9 Manajemen Resiko Keuangan
risiko
keuangan (financial risk) adalah sejauh mana perusahaan bergantung pada
pembiayaan external (termasuk pasar modal dan bank) untuk mendukung operasi
yang sedang berlangsung. Risiko keuangan tercermin dalam faktor-faktor seperti
leverage neraca, transaksi off-balance sheet, kewajiban kontrak, jatuh tempo
pembayaran utang, likuiditas, dan hal lainnya yang mengurangi fleksibilitas
keuangan. Perusahaan yang mengandalkan pada pihak eksternal untuk pembiayaan
berisiko lebih besar daripada yang menggunakan dana sendiri yang dihasilkan
secara internal.
Tujuan utama manajemen resiko
keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan
tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas dan equitas. Resiko
volatilitas harga yang dihadapi ini dikenal sebagai resiko pasar. Resiko pasar
terdapat dalam berbagai bentuk. Meskipun fokus terhadap volatilitas harga atau
tingkat,
1.10 PENETAPAN HARGA TRANSFER
Harga
transfer dalam arti luas adalah harga barang dan jasa yang ditransfer antar
pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi tanpa memandang bentuk pusat
pertanggungjawaban. Dalam arti sempit, harga transfer adalah harga barang atau
jasa yang ditransfer antar pusat laba atau setidak-tidaknya salah satu dari
pusat pertanggungjawaban merupakan pusat laba. Untuk pembahasan lebih lanjut,
maka harga transfer ini digunakan untuk kepentingan penilaian kemampuan laba
divisi.
Tujuan yang diinginkan dalam harga
transfer :
1. Memaksimalkan penghasilan global
2. Mengamankan posisi kompetitif anak/cabang perusahaan dan
penetrasi pasar
3. Mengevaluasi kinerja anak/cabang perusahaan mancanegara
4. Menghindarkan pengendalian devisa
5. Mengatrol kredibilitas asosiasi
6. Mengurangi risiko moneter
7. Mengatur arus kas anak/cabang yang memadai
8. Membina hubungan baik dengan admintrasi setempat
9. Mengurangi beban pengenaan pajak dan bea masuk
10. Mengurangi risiko pengambil alihan oleh pemerintah.
1.11
Perpajakan Akuntansi Internasional
Perpajakan Internasional
merupakan alat untuk mengetahui perbedaan pajak dalam negeri dan memajukan
perdagangan antar negara, mendorong laju investasi di masing-masing negara,
pemerintah berusaha untuk meminimalkan pajak yang menghambat perdagangan dan
investasi tersebut. Untuk memajukan perdagangan antar negara, mendorong laju
investasi di masing-masing negara, pemerintah berusaha untuk meminimalkan pajak
yang menghambat perdagangan dan investasi tersebut.
Ada dua pendekatan yang
direkomendasikan dalam buku Tax Law design and Drafting (IMF 1996)
untuk menegakkan keadilan perpajakan, yaitu:
1.
Merumuskan dalam ketentuan domestik,
2.
Suatu negara dapat menentukan laba dari cabang usaha
(bentuk usaha tetap) atau anak perusahaan yang beroperasi di negaranya terpisah
dari grup berdasar harga yang wajar.
MAKALAH
AKUNTANSI INTERNASIONAL
REVIEW
Tugas
ini untuk memenuhi salah satu:
Mata
Kuliah : Akuntansi Internasional
Dosen
: Diniyarti Wulandari
Disusun
Oleh :
Angelia : 20210784
Devina adhiani : 21210890
Dwi astuti : 22210174
Gerald daryanus : 22210976
Marcellin nibaho :
28210966
Yernie dwi y : 28210995
Zainal fatoni : 28210819
Kelas : 4EB21
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
1.1 PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Standar dan praktik akuntansi di
setiap Negara merupakan hasil dari interaksi yang kompleks di antara faktor
ekonomi, sejarah, kelembagaan dan budaya. Dapat diduga akan terjadinya
perbedaan antarnegara. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi
nasional juga dapat membantu menjelaskan perbedaan akuntansi antar bangsa.
Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan
prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar
akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan
dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan
bisnis.
Klasifikasi
merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana sistem
akuntansi nasional berbeda-beda. Kita juga dapat menganalisis apakah
sistem-sistem tersebut cenderung menyatu atau berbeda. Tujuan klasifikasi
adalah untuk mengelompokkan sistem akuntansi keuangan menurut karakteristik
khususnya. Klasifikasi mengungkapkan struktur dasar di mana anggota-anggota
kelompok memiliki kesamaan dan apa yang membedakan kelompok-kelompok yang
beraneka ragam satu sama lain. Dengan mengenali kesamaan dan perbedaan,
pemahaman kita mengenai sistem akuntansi akan lebih baik.
Klasifikasi
akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara: Dengan pertimbangan dan
secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan,
intuisi dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistic
untuk mengumpulkan data prinsip dan praktek akuntansi seluruh dunia.
1.2 AKUNTANSI KOMPARATIF
Akuntansi
komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip
akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi
dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Pengertian lain Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah
(1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk
transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara
yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
Akuntansi internasional menjadi
semakin penting dengan banyaknya perusahaan multinasional (multinational
corporation) atau MNC yang beroperasi diberbagai negara dibidang produksi,
pengembangan produk, pemasaran dan distribusi. Di samping itu pasar modal juga
tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi
sehingga memungkinkan transaksi di pasar modal internasional berlangsung secara
real time basis.
1.3 Pelaporan dan
Pengungkapan
Akuntansi di inggris
berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis menyikapi
kebutuhan dan praktik usaha. Warisan Akuntansi Inggris bagi dunia sangat
penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi
akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan
yang wajar juga berasal dari Inggris.
Pengungkapan laporan
tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang
ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di
negara-negara maju. Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar
berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan
di negara-negara itu.
1.4 Translasi Mata Uang Asing
Translasi mata uang
asing adalah proses informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang
lainnya. Berbeda dengan konversi antar mata uang asing yang memiliki pengertian
pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara fisik,translasi
hanyalah perubahan satuan unit moneter. Alasan dilakukannya
translasi mata uang asing, diantaranya :
1. Perusahaan dengan kegiatan operasional di luar negeri yang signifikan mempersiapkan laporan keuangan gabungan
yang informasi laporan kepada pembaca mengenai operasional perusahaan secara
global.
2. Berkomunikasi dengan peminat saham asing.
3. Memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi
mata uang.
4. Mencatat transaksi mata uang asing.
5. Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan
laporan keuangan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai
operasional perusahaan secara global.
1.5 Harmonisasi Mata Uang Asing
Usaha untuk
mengharmonisasikan akuntansi secara internasional sudah dimulai sejak
lama bahkan sebelum terbentuknya International Accounting
Standard Commitee (IASC) didirikan pada tahun 1973. Standar
dan praktek akuntansi di setiap negara merupakan hasil interaksi yang
kompleksdi antara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan, dan budaya.
Secara terperinci Choi
dan Meek (2005) menyebutkan delapan faktor yang mempengaruhi perkembangan
akuntansi. Mengingat bahwa di masing-masing negara kedelapan faktor tersebut
tentu saja tidak seragam,maka kedelapan faktor tersebut juga dapat
menjadi pendorong perlunya harmonisasi akuntansi. Faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan akuntansi antara lain, sumber pendanaan, sistem
hokum, perpajakan, ikatan politik dan ekonomi, inflasi, tingkat perkembangan
ekonomi, tingkat pendidikan, dan budaya.
1.6 Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga
Kegagalan untuk
menyesuaikan data keuangan perusahaan terhadap perubahan dalam daya beli unit
moneter menimbulkan kesulitan bagi pembaca laporan keuangan untuk
menginterpretasikan dan membandingkan kinerja operasi perusahaan yang
dilaporkan. Dalam periode inflasi, pendapatan umumnya dinyatakan dalam mata
uang dengan daya beli umum yang lebih rendah (yaitu daya beli periode kini),
yang kemudian diterapkan terhadap kerugian daya beli yang timbul dari
kepemilikan kas (ekuivalennya) selama periode inflasi. Oleh karena itu,
mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit berguna dilakukan karena :
a.
Pengaruh perubahan harga sebagian bergantung pada
transaksi dan keadaan yang dihadapi suatu perusahaan.
b.
Mengelola masalah yang ditimbulkan oleh perubahan harga
bergantung pada pemahaman yang akurat atas masalah tersebut.
c.
Laporan dari para manajer mengenai permasalahan yang
disebabkan oleh perubahan harga lebih mudah dipercaya apabila kalangan usaha
menerbitkan informasi keuangan yang membahas masalah-masalah tersebut.
1.7 Analisis Laporan Keuangan Internasional
Analisis
strategi usaha merupakan langkah penting dalam analisis laporan keuangan.
Analisis ini memerikan pemahaman kualitiatif atas perusahaan dan para
pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Hal ini memastikan bahwa
analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan perspektif holistik. Dengan
mengidentifikasikan faktor pendorong laba dan risiko usaha yang utama, analisis
strategi usaha membantu para analis untuk membuat peralaman yang realistis.
Analisis
strategi usaha sering kali rumit dan sukar dilakukan dalam lingkungan
internasional.
Tujuan
analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini
dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan.
Analisis rasio dan analisis arus kas merupakan alat yang penting dalam
melakukan analisis keuangan. Analisis rasio mencakup perbandingan rasio antara
suatu perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama, perbandingan
rasio suatu perusahaan antar waktu atau dengan periode fiskal yang lain, dan
atau perbandingan rasio terhadap beberapa acuan yang baku.
1.8 Perencanaan dan Kendali Manajemen
Perencanaan dan kendali
manajemen sangat penting bagi perusahaan, dalam hal ini perusahaan multinasional.
Namun, pengurangan dalam hambatan perdagangan nasional terus menerus, mata uang
yang mengambang, resiko kedaulatan, pembatasan terhadap pengirim dana lintas
batas nasional, perbedaan dalam system pajak nasional, perbedaan tingkat suku
bungan dan pengaruh harga komoditas dan ekuitas yang berubah-ubah terhadap
aktiva, laba, dan biaya modal perusahaan merupakan variable yang memperumit
keputusan manajemen. Persaingn global dan cepatnya penyebarn informasi
mendukung semakin sempitnya perbedaan nasional dalam praktek akuntansi
manajemen. Tekanan tambahan mencakup antara lain perubahan pasar dan teknologi,
pertumbuhan privatisasi, insentif biaya, dan kinerja serta koordinasi operasi
global melalui joint venture dan kaitan strategis lainnya.
1.9 Manajemen Resiko Keuangan
risiko
keuangan (financial risk) adalah sejauh mana perusahaan bergantung pada
pembiayaan external (termasuk pasar modal dan bank) untuk mendukung operasi
yang sedang berlangsung. Risiko keuangan tercermin dalam faktor-faktor seperti
leverage neraca, transaksi off-balance sheet, kewajiban kontrak, jatuh tempo
pembayaran utang, likuiditas, dan hal lainnya yang mengurangi fleksibilitas
keuangan. Perusahaan yang mengandalkan pada pihak eksternal untuk pembiayaan
berisiko lebih besar daripada yang menggunakan dana sendiri yang dihasilkan
secara internal.
Tujuan utama manajemen resiko
keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan
tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas dan equitas. Resiko
volatilitas harga yang dihadapi ini dikenal sebagai resiko pasar. Resiko pasar
terdapat dalam berbagai bentuk. Meskipun fokus terhadap volatilitas harga atau
tingkat,
1.10 PENETAPAN HARGA TRANSFER
Harga
transfer dalam arti luas adalah harga barang dan jasa yang ditransfer antar
pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi tanpa memandang bentuk pusat
pertanggungjawaban. Dalam arti sempit, harga transfer adalah harga barang atau
jasa yang ditransfer antar pusat laba atau setidak-tidaknya salah satu dari
pusat pertanggungjawaban merupakan pusat laba. Untuk pembahasan lebih lanjut,
maka harga transfer ini digunakan untuk kepentingan penilaian kemampuan laba
divisi.
Tujuan yang diinginkan dalam harga
transfer :
1. Memaksimalkan penghasilan global
2. Mengamankan posisi kompetitif anak/cabang perusahaan dan
penetrasi pasar
3. Mengevaluasi kinerja anak/cabang perusahaan mancanegara
4. Menghindarkan pengendalian devisa
5. Mengatrol kredibilitas asosiasi
6. Mengurangi risiko moneter
7. Mengatur arus kas anak/cabang yang memadai
8. Membina hubungan baik dengan admintrasi setempat
9. Mengurangi beban pengenaan pajak dan bea masuk
10. Mengurangi risiko pengambil alihan oleh pemerintah.
1.11
Perpajakan Akuntansi Internasional
Perpajakan Internasional
merupakan alat untuk mengetahui perbedaan pajak dalam negeri dan memajukan
perdagangan antar negara, mendorong laju investasi di masing-masing negara,
pemerintah berusaha untuk meminimalkan pajak yang menghambat perdagangan dan
investasi tersebut. Untuk memajukan perdagangan antar negara, mendorong laju
investasi di masing-masing negara, pemerintah berusaha untuk meminimalkan pajak
yang menghambat perdagangan dan investasi tersebut.
Ada dua pendekatan yang
direkomendasikan dalam buku Tax Law design and Drafting (IMF 1996)
untuk menegakkan keadilan perpajakan, yaitu:
1.
Merumuskan dalam ketentuan domestik,
2.
Suatu negara dapat menentukan laba dari cabang usaha
(bentuk usaha tetap) atau anak perusahaan yang beroperasi di negaranya terpisah
dari grup berdasar harga yang wajar.